Minggu ini aku jalan-jalan ke dunia maya dan menemukan posting yang sangat membantu aku dalam mengejkan skripsiku, ini aku ambil dari nice-green.blogspot.com Judulnya Agar Terhindar Dari Stress Saat Skripsi
Yang Pertama: cari topik yg sesuai dg minat kita.
Jangan pernah memaksakan diri mencari topik yg tidak kita minati, dijamin akan kesusahan sendiri saat mencari data & dokumen pendukung. Mencari ide untuk skrispi memang tidak mudah. Tapi jangan pernah berhenti berusaha sampai kau temukan ide yg sesuai dg minatmu.
Berdasarkan pengalaman pribadi, aku mulai mencari ide di bulan September 2005. Ide itu baru aku temukan sekitar bulan Januari 2006. Setiap hari googling mencari sang ide itu berada, tiba² aku terdampar di salah 1 situs universitas swasta dan kutemukan ide itu disitu, alhamdulillah.
Yang Kedua: tanyakan ide yg sudah di dapat kepada dosen pembimbing.
Jika sudah menemukan ide, langsung tanyakan pada dosen pembimbing apakah topik tsb boleh untuk skripsi atau tidak. Jika diperbolehkan langsung cari data & dokumen pendukung dan persiapkan jauh² hari. Biasakan mengerjakan segala sesuatu di awal waktu. Karena mencari data & dokumen pendukung itu juga gak gampang. Selain itu waktu yang diberikan untuk skripsi pun sangat singkat hanya 3 bulan. Tetap harus bersahabat dengan mbah google ;).
Tetapi jika topik tsb tidak disetujui oleh dosen pembimbing, kembali ke tahap awal. Cari ide yg lain dan tanyakan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing sampai mendapat persetujuan dari beliau.
Yang Ketiga: pilihlah dosen pembimbing yang disiplin.
Jika dosen pembimbingnya disiplin, otomatis mahasiswa yg dibimbingnya pun ikut disiplin. Dan tidak akan mungkin mengalami stress dan kepanikan yg luar biasa ketika dateline sudah di depan mata. Lebih baik selesai di awal waktu, sehingga sisa waktu yang ada bisa dipergunakan untuk lebih mendalami materi dan menyiapkan diri saat sidang nanti.
Yang Keempat: jangan pernah memberitahukan ide kita kepada orang lain.
Bukannya ngajarin pelit, tapi nyari ide bukan pekerjaan gampang. Benar kata orang, ide itu mahal harganya. Ada satu kasus yg menimpa seorang teman yg skripsinya di copy abis. Padahal 1 dosen pembimbing loh mereka. Hal ini bisa menyebabkan mereka tdk lulus sidang. Sia² deh tuh dan kerja keras mati² -an trus gak lulus sidang. Semoga hal ini gak terjadi pada para sobatku dan diriku.
Yang Kelima: buat back up min 3.
Untuk menghindari hal² yg tidak diinginkan, tidak ada salahnya jika kita membuat back up skripsi kita minimal 3. Bisa juga kita simpan di email yg kita punya. Jadi send dari email yg satu ke email yg lainnya.
Yang Keenam: mendaftar sidang di awal waktu.
Ada nilai plus yg akan kita peroleh jika mendaftar sidang di awal waktu karena keberanian kita maju di awal waktu. Oh ya, denger kabar kalo my sister ku ini mendapatkan kesempatan menguji hasil skripsinya di Hari pertama sidang yaitu Senin 10 Juli 2006 dan jam pertama. Didoakan semoga dimudahkan dan dilancarkan ya sist, sukses buat sidangnya & mendapatkan nilai yg memuaskan, amin.
Yang Ketujuh: kuasai materi.
Jika sudah mengetahui jadwal sidang, persiapkan diri dengan menguasai materi yg akan kita perlihatkan kepada para dosen penguji. Ini salah 1 kunci agar kita bisa tenang saat sidang skripsi.
Yang Kedelapan: jaga kesehatan.
Selama skripsi mungkin akan sering begadang agar skripsi dpt cepat selesai. Tapi setelah skripsi kita dinyatakan beres oleh dosen pembimbing, jaga kesehatan diri. Agar tetap fit saat waktunya sidang. Jika badan kita sehat, insya Allah kita pun akan tenang saat sidang berjalan.
Ayo... yg masih pada stress, buruan deh dikejar tuh skripsi biar cepet beres. Jangan sampe pas waktunya sidang malah sakit. Sia² deh perjuangannya, semoga para sobatku yg sedang skripsi saat ini diberikan kesehatan selalu terutama saat sidang nanti, amin.
Yang Kesembilan: tenang.
Saat tiba waktunya sidang, ketenangan ini sangat diperlukan. Jika kita sudah menguasai materi, kondisi badan kita sehat, otomatis kita akan merasa tenang saat sidang dan insya Allah bisa menjawab semua pertanyaan dari para dosen penguji.
Yang Kesepuluh: jangan ngotot.
Terkadang kita merasa pendapat kita sudah benar, sedangkan dosen penguji merasa pendapatnya juga benar. Lebih baik jangan ngotot dan memaksakan dosen penguji untuk membenarkan pendapat kita. Ingat kata pepatah: dosen itu tidak pernah salah ;).
