Tuesday, April 24, 2007

Kerja di Jakarta

Setelah sekian lama (kurang lebih 3 bulan nganggur, dihitung dari wisuda bulan Desember 2006), akhirnya 5 minggu kemarin aku kerja juga. Beda dengan kerjaan ku yang sebelumnya (jadi web disain di UMM waktu kuliah) aku terpaksa magang di sebuah kantor pemerintahan dengan jabatan (halah...) sebagai staff accounting.

Sebenarnya gak ada pikiran aku bisa masuk ke sini tetapi karena terdesak kepengen cepet kerja yah terpaksa magangpun boleh lah... :-D. Di kantorku yang baru ternyata aku bisa dibilang junior banget, karena sebagian besar pegawainya ternyata udah lebih dari 5 tahun mengabdi sedangkan aku masih tercantum label Fresh Graduate. Untung ada 3 orang yang lainnya yang juga masih baru aja masuk.

So... jadinya agak cepet bersosialisasi, blom lagi pegawai yang lain ternyata setelah 3-4 hari mulai ramah-ramah. Jadiiiii Met Bekerja ya Ario, smoga sukses ..!!!

Tuesday, April 17, 2007

Catatan IPDN Lagi

Beberapa hari ini aku mengikuti perkembangan IPDN, semakin hari malah gak menunjukkan sikap yang baik (baik dari jajaran dosen, pengasuh maupun praja sendiri) untuk mereformasi dengan harapan yang akan datang akan lebih baik.

Mereka malah tutup mulut dan berlagak gak tau apa2. Itukah balasan dari penggunaan dana ratusan milyar uang rakyat yang teloah mereka gunakan..???? saat ini rakyat menagih keterbukaan dari pihak kampus dan praja sendiri.

Bayangkan uang rakyat yang sekian banyaknya itu hanya untuk membentuk praja yang hanya bisa menendang juniornya yang matanya ditutup, klo mau tarung mending mereka ikut tarung derajat aton ikut tinju sekalian.

Aksi bungkam tersebut juga bikin aku gregetan sama orang-orang IPDN, tolong klo gak mau terbuka kembalikan uang rakyat ratusan milyar tersebut..!!!!!

Tuesday, April 10, 2007

Surat Penawaran Cinta

Berikut adalah surat penawaran cinta yang dikutip dari nyamuk.com

No. : 014/C/08/03/2005
Hal : Penawaran Cinta

Yth,
Yayang binti Anu

Dengan hormat,

Saya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa saya telah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 1 Maret 2005.

Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 2 Maret 2005 (19:00WIB), saya berketetapan hati untuk menawarkan diri sebagai kekasih Anda yang prospektif.

Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaan minimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen.

Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakan terlebih dahulu on the job training secara intensif dan berkelanjutan. Dan kemudian, setiap tiga bulan selanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerja yang bisa menuju pada pemberian kenaikan status dari kekasih menjadi pasangan hidup.

Biaya yang dikeluarkan untuk kerumah makan dan shooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belah pihak. Selanjutnya didasarkan pada performa dan kinerja Anda, tidak tertutup kemungkinan bahwa saya akan menanggung bagian yang lebih besar dari pengeluaran total.

Akan tetapi, saya cukup bijaksana dan mampu menilai, jumlah dan bentuk pengeluaran yang Anda keluarkan nantinya.

Saya dengan segala kerendahan hati meminta anda untuk menjawab penawaran ini dalam waktu 30 hari terhitung tanggal penerimaan surat. Lewat dari tanggal tersebut, penawaran ini akan dibatalkan tanpa pemberitahuan lebih lanjut, dan tentu saja saya akan beralih dan mempertimbangkan kandidat lain.

Saya akan sangat berterimah kasih apabila Anda berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adik perempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabila Anda menolak penawaran ini.

Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dan sebelumnya terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Bakal calon pasanganmu

Wednesday, April 4, 2007

Kekerasan Di Dalam Sekolah

Beberapa hari ini santer lagi aku mendengarkan berita tentang kematian siswa akademi pendidikan yang berada di dalam naungan Departemen Dalam Negeri. Menurut berita tersebut kematian seorang siswa dari akdemi tersebut terbilang tidak wajar, aku jadi berfikir... apakah ini yang akan terus dan terus terjadi pada institut pendidikan di bawah naungan departemen pemerintah.

Kalau benar ini terjadi maka akan menambah rekor buruk pada dunia pendidikan yang berada di bawah naungan sebuah departemen pemerintah, masih belum hilang ingatan kasus kasus penganiayaan siswa senior STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) dan kasus yang sama yang sempat menghebohkan beberapa tahun silam pada STPDN yang akhirnya dilebur dengan IIP dan akhirnya menjadi IPDN.

Dan yang paling aneh... pihak sekolah pasti menyangkal apa yang telah terjadi, meskipun akhirnya nantinya mengakui. Meskipun dengan adanya kejadian ini kita tidak boleh memvonis semua siswa / praja pada sekolah binaan departemen pemerintah berbuat kasar semua, tetapi setidaknya kita bisa tarik sedikit benang merahnya (halah...) apakah masih ada moral pada para penyiksa suadara sendiri. Dari pada melakukan pelanggaran seperti itu mending Jihat memerangi Mafia, Teroris, dan para preman yang meresahkan warga.