Sunday, May 12, 2013

Kamera Canon 1100D

Akhirnya setelah dengan berat hati melepas kamera prosumer FUJI FILM S2980 (haduchh sampai lupa buat blognya), untuk dijual. Saya mendapatkan penggantinya, kamera yang sudah saya idam-idamkan selama setahun terakhir ini yaitu Canon 1100D.

Bisa dibilang kamera DSLR standart pemula, tapi untuk beli ini saya butuh perjuangan yang berat. Ceritanya setelah dananya tersedia dari hasil penjualan kamera Fuji, saya coba searching di google. Kamera buat pemula yang bagus apa yahhh dan tentunya murah, karena budgetnya cuma 4juta.





akhirnya mantab ambil Canon 1100D, coba cari di Kaskus tujuan nya adalah untuk mendapatkan kamera second tapi kualitas masih yahuuddd dan syukur-syukur masih garansi. Setelah searching kaskus dan tinggal jejak plus nawar nawar harga di beberapa lapak ehhh tiba-tiba ada yang SMS dan menawarkan kamera Canon 1100D kalau ga salah 3,7 juta.

Waduh tertarik nih.. apa lagi tanya-tanya spesifikasinya lewat sms masih bagus dan masih ada garansi, hehehe setalah seharian saya tawar menawar akhirnya dapat 3.4 juta. Berhubung saya masih pemula maka saya meminta tolong sepupu saya untuk ambil kamera soalnya sepupu saya sudah lumayan ngerti masalah kamera.
Hasil Jepretan Canon 1100D Lokasi TMII Jakarta

Dan akhirnya saat diambil sepupu harganya masih bisa lagi turun meskipun hanya 50 ribu. Woww harga nya bisa dibilang jauh lebih murah dari pada harga baru Canon 1100D sekitar 3,4-3,5 juta. Begitulah kira-kira saya mendapatkan kamera tersebut. Selanjutnya kamera ini sudah saya coba beberapa minggu ini termasuk hunting di TMII.

Ulasan sekilas tentang Canon 1100D
Kebetulan saya beli kamera ini versi standart dengan lensa 18-55 mm, pandangan saya sekilas mengenai kamera ini dari kacamata pemula kamera ini bisa di bilang sudah termasuk kompleks. Saya sarankan  untuk para pemula ada baiknya di temani oleh orang yang mengerti kamera karena untuk pemula yang biasa menggunakan kamera pocket akan sangat kerepotan karena menu nya lumayan banyak.

Kamera ini sudah menggunakan autofokus standart dan kualitas gambar yang lumayan bagus untuk outdoor, sedangkan untuk indoor sejauh yang saya coba dengan lampu neon sudah menunjukkan kualitas yang jauh dari kamera FUJI S2980 saya dulu. Dengan fitur menu yang hampir sama dengan Fuji S2980 maka bagi anda yang sudah mencoba prosumer mungkin akan tidak begitu susah memegang kamera ini.

Untuk belajar saran sepupu saya adalah menggunakan Aperture Mode, hal ini gunanya untuk belajar bagaimana kita menggunakan Aperure / diafragma / bukaan. Untuk hasil pemotretan rendah cahaya dengan auto ISO gambar kelihatan jauh lebih cerah namun karena auto mungkin pemilihan ISO nya terlalu tinggi jadinya nampak terdapat bercak-bercak  noise yang mengganggu. Begitulah ulasan singkat saya semoga bermanfaat.

Spesifikasi Canon EOS 1100D
Model: Kamera SLR
Ukuran: 12.99 x 9.97 x 7.79 cm (L x W x H cm)
Berat: 0.495 kg
Ukuran Layar: 2.7 in
Megapiksel: 12.2 MP
Output: Component Video|Composite Video|USB|HDMI
USB Port: Ya
Resolusi Layar: 230000 dot
Tipe Baterai: Li-Ion Format
Foto: JPEG, RAW, DPOF
Ukuran File Foto: 4272x2848
Range Aperture Lensa: f/3.5-5.6
Format Video: MOV
Video HD: Ya
Resolusi Video: 1280 x 720
Fitur: HD Recording
Focal Length: 18-55 mm
ISO Range: 100 - 6400
Range Shutter Speed: 30 - 1/4000 detik
Built in Flash: Ya
Tipe Memory Card: SD, SDHC, SDXC
HDMI Port: Ya
Tipe Layar: LCD

3 comments :

  1. Dari sekian banyak kamera punya pabrik, hanya Canon 1000 D (kakaknya 1100) yang paling ribet pakainya :D. Maklum, saya penggemar kamera poket. Tapi, soal hasil jepretan, lewat semua. Meskipun gambar hasil 1000 D harus masuk LightRoom untuk dipoles lebih lanjut.

    ReplyDelete
  2. Kamera Canon 1100D, banyak manfaatnya, komentar juga ya ke blog saya myfamilylifestyle.blogspot.com

    ReplyDelete