Beberapa hari ini santer lagi aku mendengarkan berita tentang kematian siswa akademi pendidikan yang berada di dalam naungan Departemen Dalam Negeri. Menurut berita tersebut kematian seorang siswa dari akdemi tersebut terbilang tidak wajar, aku jadi berfikir... apakah ini yang akan terus dan terus terjadi pada institut pendidikan di bawah naungan departemen pemerintah.
Kalau benar ini terjadi maka akan menambah rekor buruk pada dunia pendidikan yang berada di bawah naungan sebuah departemen pemerintah, masih belum hilang ingatan kasus kasus penganiayaan siswa senior STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) dan kasus yang sama yang sempat menghebohkan beberapa tahun silam pada STPDN yang akhirnya dilebur dengan IIP dan akhirnya menjadi IPDN.
Dan yang paling aneh... pihak sekolah pasti menyangkal apa yang telah terjadi, meskipun akhirnya nantinya mengakui. Meskipun dengan adanya kejadian ini kita tidak boleh memvonis semua siswa / praja pada sekolah binaan departemen pemerintah berbuat kasar semua, tetapi setidaknya kita bisa tarik sedikit benang merahnya (halah...) apakah masih ada moral pada para penyiksa suadara sendiri. Dari pada melakukan pelanggaran seperti itu mending Jihat memerangi Mafia, Teroris, dan para preman yang meresahkan warga.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Awalnya mungkin dilatar belangi unsur 'balas dendam' oleh para seniornya tuh... dulu waktu masih junior kan mereka dikasarin juga...
ReplyDeleteIPDN harusnya diberikan sanksi tegas dari dinas pendidikan...( ditutup aja ) dan tidak mungkin para pengajar di sana tidak tau menahu...
ReplyDeleteentah ampek kapan kek gini
ReplyDeletewahhh cerita lama nih... dan kayaknya akan masih ada lagi dan terus di lain waktu... *sigh*
ReplyDeletebaru mlihat tayangannya di sctv tentang kekerasan yg terjadi di waktu yg lalu, membuat napas jadi sesak. smoga diampuni dan mendapat pencerahan; saya setuju bahwa institusi tidak bisa lari dari tanggung jawab.
ReplyDeleteAku buka rahasia dikit ya.
ReplyDeleteKata temenku yang sekolah di akademi yang serupa dengan IPDN, semua sekolah semacam IPDN itu semi militer.
Pasti ada acara pukul-pukulan. Itu biasa banget katanya. Kalo makan gak abis disuruh push-up, dll.
Kenapa koq mereka seperti itu? katanya biar dihargai oleh adik kelasnya. Kalo ada kakak kelas yang lembek (jarang ato gak pernah marah2), pasti gak seberapa diperhatikan oleh adik kelas. Contoh kasus, misalnya si A dipanggil kakak kelas B yang kejam, dia langsung cepet2an dateng. Tapi kalo dipanggil kakak kelas C yang baik hati, nanti paling males2an, ntar aja deh, mas C gak pernah marah aja koq. Gitu katanya.
memang ironis bgt tuh, masa di lembaga pendidikan bisa terjadi kasus kaya gitu sih... . Ini indikasi apa ya??
ReplyDeletelam knal jg ya! =)
ReplyDeleteBubarin bubarin!!!!
ReplyDeletebagi aku yang menjadi pertanyaan adalah apa manfaat dari semua itu toh nanti setelah masuk dunia kerja (biasanya gak jauh dari kantor pemerintahan macem kantor lurah minimal)apakah semua bakal di aplikasiin? gak mungkin kan.
ReplyDeleteSetuju sama ketua DPD dan beberapa anak bangsa yang lain. Bubarkan saja IPDN.
ReplyDeletesetau saya,
ReplyDeletebahkan sekolah militer pun pukul2annya juga ga segitunya.
happy easter itu artinya selamat Paskah.. hari raya umat kristen.. hehe gt lho..
ReplyDeleteI would like to thank You for being the member of this website. Please allow me to have the opportunity to express my satisfaction with HostGator web hosting. They have professional and express support and they also offer many [url=http://tinyurl.com/hostgator-coupons-tutorial ]Host gator coupons[/url].
ReplyDeleteI like hostgator hosting, you will too.
http://fierceadventurers.com/index.php?action=profile;u=164600